Pages

Labels

adaptif (21) normatif (5) produktif (9) umum (6)
Diberdayakan oleh Blogger.

Rabu, 27 Juli 2016

MATEMATIKA

STATISTIKA
Statistik adalah kumpulan keterangan yang berbentuk angka-angka yang di susun, di atur dan di sajikan dalam bentuk daftar, tabel, diagram atau grafik. Statistika adalah ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan pengumpulan data analisis dan penarikan kesimpulan.
Penyajian data

Secara umum data di sajikan kedalam bentuk tabel dan diagram.
Agar anda lebih memahami pembuatan tabel distribusi frekuensi perhatikan contoh berikut ini. Buatlah tabel distribusi frekuensi dari data pengukuran tinggi badan 40 siswa.
158         139         150         165         126         151         145         138
145         147         153         159         149         141         137         148
166         169         155         127         120         139         164         177
136         147         141         174         154         143         136         148
129         163         146         151         136         151         149         146
Untuk membuat tabel distribusi frekuensi dapat di lakukan langkah-langkah sebagai berikut.
1.       Tetapkan nilai terkecil dan terbesar = 120 dan 177
2.       Tentukan daerah jangkauan atau range (R) dengan rumus
  R=Xb-Xk                                                                            
Xb=data terbesar
Xk=data terkecil
R=177-120=57


3.       Tentukan banyaknya kelas (K)
K=1+3,3 log n
n = banyak data
K=1+3,3 log 40
=1+3,3 . 1,60
=6,28
=7 (bembulatan keatas)

MATERI KKPI

PENGENALAN JARINGAN

A.Latar belakang dan sejarah jaringan pada tahun 1940 an, di amerika ada sebuah penelitian yang memanfaatkan sebuah perangkat komputer secara bersama-sama hal ini terus berkembang hinga tahun 1950 an. jenis komputer mulai berfariasi sampai terciptanya super komputer. Karna mahalnya harga perangkat kompute, ada tuntutan bahwa sebuah komputer harus mampu melayani beberapa terminal tutntutan inilah yang mendasari konsep distribusi proses berdasarkan waktu, dikenal dengan nama TSS(time sharing system). Bentuk aplikasi pertama kali sebuah jaringan(network). komputer pada TSS beberapa terminal terhubung secara seri ke sebuah komputer host.

a.       Jenis-jenis internet
1.       LAN (Local Area Network)
Merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran hingga beberapa kilometer. Contohnya: dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik yang memakai sumber daya (resource) seperti printer secara bersama-sama, dan saling bertukar informasi.
2.       MAN (Metropolitan Area Network)
Merupakan persilan yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN, MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota yang dapat di manfaatkan untuk keperluan pribadi atau umum. MAN mencakup dan menunjang data dan suara bahkan dapat terhubung dengan jaringan televisi.
3.       WAN (Wide Area Netwok)
Memiliki jangkauan yang mencakup daerah geografis yang luas, WAN mampu meliputi sebuah negara bahkan benua.
4.       Internet
Jaringan komputer yang terdapat banyak di dunia ini jaringan tersebut menggunakan perangkat lunak dan perangkat keras orang yang terhubung ke jaringan berharap bisa berkomunikasi dengan orang lain yang juga terhubung.
5.       Wireless
Jaringan tanpa kabel merupakan suatu solusi terhadap komunikasi yang tidak dilakukan dengan jaringan yang menggunakan kabel. Contohnya: seseorang yang ingin mendapat informasi atau berkomunikasi walaupun berada di dalam mobil ataupun pesawat mutlak memerlukan jaringan tanpa kabel


MATERIIPS ( Ilmu Pengetahuan Sosial )

Struktur Sosial - Dalam suatu struktur sosial terdapat unsur-unsur yang saling bergantung dan berkaitan satu sama lain untuk membentuk suatu keseluruhan. Struktur sosial berjalan dengan lancar apabila jalinan di antara unsur-unsur tersebut tidak mengalami goncangan-goncangan.

Pengertian Struktur SosialDi sekolahmu terdapat OSIS bukan? Dalam kepengurusan OSIS, kamu dapat menjumpai ketua, wakil ketua, sekretaris, bendahara, serta seksi-seksi. Kepengurusan OSIS itu merupakan salah satu bentuk sederhana adanya struktur sosial di dalam masyarakat. Berdasarkan contoh tersebut, dapatkah kamu mendeskripsikan apakah struktur sosial itu? Struktur selalu merujuk pada unsur-unsur yang bersifat kurang lebih tetap atau mantap. Kalau kita umpamakan dengan sebuah bangunan rumah, maka dindingdinding rumah itu merupakan strukturnya. Dalam pengertian ini, struktur sosial diartikan sebagai pola-pola tertentu yang mengatur organisasi suatu kelompok sosial. Istilah struktur juga dapat diterapkan pada interaksi sosial. Jadi, struktur sosial dapat diartikan sebagai jalinan unsur-unsur sosial yang pokok. Struktur social mencakup sifat-sifat hubungan antara individu dalam kelompok dan hubungan antara individu dengan kelompoknya. Struktur merujuk pada pola interaksi tertentu yang kurang lebih tetap dan mantap, yang terdiri dari jaringan relasi-relasi sosial hierarkis dan pembagian kerja, serta dilandasi oleh kaidahkaidah, peraturan-peraturan, dan nilai-nilai sosial budaya. Setiap manusia terkait dengan struktur masyarakat di mana ia menjadi anggotanya. Artinya, setiap orang termasuk ke dalam satu atau lebih kelompok, kebudayaan, lembaga sosial, pelapisan sosial, kekuasaan, dan wewenang yang terdapat di dalam masyarakat. Hal ini terjadi karena manusia mempunyai beragam kebutuhan yang terdiri dari kebutuhan ekonomi, politik, hukum, sosial, dan lain-lain, serta pemenuhan kebutuhan-kebutuhan itu pun juga beragam. Untuk memenuhinya, manusia memerlukan interaksi sosial dengan pihak lain atau lembaga yang menyediakannya. Interaksi sosial merupakan salah satu wujud dari sifat manusia yang hidup bermasyarakat. Sebagai anggota masyarakat, manusia tertata dalam struktur sosial atau jaringan unsur-unsur sosial yang ada dalam masyarakat. Unsur-unsur itu mencakup kelompok sosial, kebudayaan, lembaga sosial, pelapisan sosial, kekuasaan, dan wewenang. Kemudian, unsurunsur tadi berhubungan dengan berbagai segi kehidupan, seperti ekonomi, politik, hukum, sosial dan lain-lain, serta saling memengaruhi. Misalnya, segi ekonomi selalu berhubungan dengan politik, segi politik selalu berhubungan dengan hukum, dan seterusnya. Untuk memahami lebih jauh mengenai apa itu struktur sosial, mari kita pelajari bersama pengertian struktur social menurut pendapat para ahli sosiologi berikut ini.  a. George C. HomanMengaitkan struktur sosial dengan perilaku elementer (mendasar) dalam kehidupan sehari-hari. b. Talcott ParsonsBerpendapat bahwa struktur sosial adalah keterkaitan antarmanusia. c. ColemanMelihat struktur sosial sebagai sebuah pola hubungan antarmanusia dan antarkelompok manusia. d. KornblumMenekankan konsep struktur sosial pada pola perilaku individu dan kelompok, yaitu pola perilaku berulang-ulang yang menciptakan hubungan antarindividu dan antarkelompok dalam masyarakat. e. Soerjono SoekantoMelihat struktur sosial sebagai sebuah hubungan timbal balik antara posisi-posisi sosial dan antara peranan-peranan. f. Abdul SyaniMelihat struktur sosial sebagai sebuah tatanan sosial dalam kehidupan masyarakat. Tatanan sosial dalam kehidupan masyarakat merupakan jaringan dari unsur-unsur sosial yang pokok, seperti kelompok sosial, kebudayaan, lembaga sosial, stratifikasi sosial, kekuasaan, dan wewenang. g. Gerhard LenskiMengatakan bahwa struktur sosial masyarakat diarahkan oleh kecenderungan panjang yang menandai sejarah. 
 Unsur-Unsur Struktur SosialManusia merupakan makhluk sosial yang hidup dalam suatu masyarakat yang tertata dalam suatu struktur yang cenderung bersifat tetap. Tatanan sosial dalam kehidupan masyarakat itu diharapkan dapat berfungsi dengan baik, sehingga akan tercipta suatu keteraturan, ketertiban, dan kedamaian dalam hidup bermasyarakat. Untuk mewujudkannya diperlukan adanya unsur-unsur tertentu. Apa saja unsur yang terdapat dalam suatu struktur social dalam masyarakat? Menurut Charles P. Loomis, struktur social tersusun atas sepuluh unsur penting berikut ini. a. Adanya pengetahuan dan keyakinan yang dimiliki oleh para anggota masyarakat yang berfungsi sebagai alat analisis dari anggota masyarakat.b. Adanya perasaan solidaritas dari anggota-anggota masyarakatc. Adanya tujuan dan cita-cita yang sama dari warga masyarakat.d. Adanya nilai-nilai dan norma-norma sosial yang dijadikan sebagai patokan dan pedoman bagi anggota masyarakat dalam bertingkah laku.e. Adanya kedudukan dan peranan sosial yang mengarahkan pola-pola tindakan atau perilaku warga masyarakat.f. Adanya kekuasaan, berupa kemampuan memerintah dari anggota masyarakat yang memegang kekuasaan, sehingga sistem sosial dapat berlanjut.g. Adanya tingkatan dalam sistem sosial yang ditentukan oleh status dan peranan anggota masyarakat.h. Adanya sistem sanksi yang berisikan ganjaran dan hukuman dalam sistem sosial, sehingga norma tetap terpelihara.i. Adanya sarana atau alat-alat perlengkapan sistem sosial, seperti pranata sosial dan lembaga.j. Adanya sistem ketegangan, konflik, dan penyimpangan yang menyertai adanya perbedaan kemampuan dan persepsi warga masyarakat.   Fungsi Struktur SosialDalam sebuah struktur sosial, umumnya terdapat perilakuperilaku sosial yang cenderung tetap dan teratur, sehingga dapat dilihat sebagai pembatas terhadap perilaku-perilaku individu atau kelompok. Individu atau kelompok cenderung menyesuaikan perilakunya dengan keteraturan kelompok atau masyarakatnya. Seperti dikatakan di atas, bahwa struktur social merujuk pada suatu pola yang teratur dalam interaksi sosial, maka fungsi pokok dari struktur sosial adalah menciptakan sebuah keteraturan sosial yang ingin dicapai oleh suatu kelompok masyarakat. Sementara itu, Mayor Polak menyatakan bahwa struktur sosial dapat berfungsi sebagai berikut.a. Pengawas sosial, yaitu sebagai penekan kemungkinankemungkinan pelanggaran terhadap norma, nilai, dan peraturan kelompok atau masyarakat. Misalnya pembentukan lembaga pengadilan, kepolisian, lembaga adat, lembaga pendidikan, lembaga agama, dan lain-lain.b. Dasar untuk menanamkan suatu disiplin sosial kelompok atau masyarakat karena struktur sosial berasal dari kelompok atau masyarakat itu sendiri. Dalam proses tersebut, individuatau kelompok akan mendapat pengetahuan dan kesadaran tentang sikap, kebiasaan, dan kepercayaan kelompok ataumasyarakatnya. Individu mengetahui dan memahami perbuatan apa yang dianjurkan oleh kelompoknya dan perbuatan apa yang dilarang oleh kelompoknya.   Ciri-Ciri Struktur SosialSegala sesuatu pasti memiliki ciri-ciri tersendiri yang membedakan dengan sesuatu yang lain. Misalnya masyarakat desa mempunyai ciri-ciri tersendiri, seperti bersifat gotong royong, mengutamakan kebersamaan, tidak ada spesialisasi dalam pembagian kerja, dan lain-lain yang membedakan dengan masyarakat perkotaan yang cenderung individualistis dan adanya pembagian pekerjaan sesuai dengan keahlian. Begitupun juga dalam struktur sosial. Abdul Syani menyebutkan bahwa ada beberapa cirri struktur sosial, di antaranya adalah sebagai berikut. a. Struktur sosial mengacu pada hubungan-hubungan social yang dapat memberikan bentuk dasar pada masyarakat dan memberikan batas-batas pada aksi-aksi yang kemungkinan besar dilakukan secara organisatoris. b. Struktur sosial mencakup semua hubungan sosial di antara individu-individu pada saat tertentu. Artinya segala Bentuk pola interaksi sosial dalam masyarakat telah tercakup dalam suatu struktur sosial. c. Struktur sosial merupakan seluruh kebudayaan masyarakat. Artinya semua karya, cipta, dan rasa manusia sebagai anggota masyarakat merupakan aspek dari struktur sosial. Misalnya komputer, alat-alat pertanian modern, mobil, pesawat, kesenian, ilmu pengetahuan, dan lain-lain. d. Struktur sosial merupakan realitas sosial yang bersifat statis, sehingga dapat dilihat sebagai kerangka tatanan dari berbagai bagian tubuh yang membentuk struktur. Misalnya dalam sebuah organisasi terdapat ketua, wakil ketua, sekretaris, bendahara, dan seksi-seksi yang kesemuanya membentuk suatu struktur. e. Struktur sosial merupakan tahapan perubahan dan perkembangan masyarakat yang mengandung dua pengertian, yaitu sebagai berikut.1) Pertama, di dalam struktur sosial terdapat peranan yang bersifat empiris dalam proses perubahan dan perkembangan.2) Kedua, dalam setiap perubahan dan perkembangan tersebut terdapat tahap perhentian, di mana terjadi stabilitas, keteraturan, dan integrasi sosial yang berkesinambungan sebelum kemudian terancam oleh proses ketidakpuasan dalam tubuh masyarakat.
 Elemen Dasar Struktur Sosial


Pada dasarnya, struktur sosial memiliki empat komponen atau elemen dasar, yaitu status sosial, peranan, kelompok, dan institusi.


Faktor-Faktor Pembentuk Ketidaksamaan SosialDalam kehidupan bermasyarakat, perbedaan atau ketidaksamaan antaranggota atau antarwarga masyarakat merupakan hal yang sangat lazim terjadi. Justru dengan adanya perbedaan inilah sebuah dinamika masyarakat akan dapat terbentuk, karena dengan keadaan masyarakat yang plural akan lebih membuat kehidupan masyarakat lebih bersifat akomodatif dan toleransi. Beberapa hal yang memengaruhi atau membentuk ketidaksamaan sosial antara lain sebagai berikut.


a. Tingkat heterogenitas masyarakat yang sangat tinggi, baik ditinjau dari sistem adat, kepercayaan atau religi, maupun secara ekonomi.

b. Adanya pola kebudayaan yang berbeda-beda pada masingmasing masyarakat, wilayah, atau daerah.

c. Nilai-nilai dan norma-norma sosial yang dijadikan sebagai pedoman dan pegangan bagi anggota masyarakat dalam berperilaku berbeda-beda.


d. Adanya kedudukan dan peranan yang berbeda-beda yang dimiliki oleh tiap-tiap anggota masyarakat.

e. Perbedaan struktur kehidupan masyarakat yang berlainan antarwilayah atau daerah.


f. Perbedaan hak dan kewajiban sebagai pengaruh dari perbedaan kedudukan dan peranan anggota masyarakat.


g. Perbedaan kepentingan atau tujuan hidup antarwarga masyarakat.

h. Tingkat pengetahuan dan keyakinan yang berbeda dalam masyarakat, sehingga muncul kelompok-kelompok social yang mewadahi mereka.


Faktor-faktor di atas sangat nyata dan konkret dalam kehidupan masyarakat. Apabila faktor-faktor tersebut dipandang secara ekstrem, tentunya konflik atau pertentanganlah yang akan justru terjadi dalam masyarakat. Namun apabila dipandang lebih akomodatif, maka perbedaan-perbedaan itu menjadi hal-hal yang justru akan mendorong terwujudnyadinamika sosial kemasyarakatan.