skip to main |
skip to sidebar
MATERIIPS ( Ilmu Pengetahuan Sosial )
Struktur
Sosial - Dalam suatu struktur sosial terdapat unsur-unsur
yang saling bergantung dan berkaitan satu sama lain untuk membentuk suatu
keseluruhan. Struktur sosial berjalan dengan lancar apabila jalinan di antara
unsur-unsur tersebut tidak mengalami goncangan-goncangan.
Pengertian Struktur
SosialDi
sekolahmu terdapat OSIS bukan? Dalam kepengurusan OSIS, kamu dapat menjumpai
ketua, wakil ketua, sekretaris, bendahara, serta seksi-seksi. Kepengurusan OSIS
itu merupakan salah satu bentuk sederhana adanya struktur sosial di dalam
masyarakat. Berdasarkan
contoh tersebut, dapatkah kamu mendeskripsikan apakah struktur sosial itu?
Struktur selalu merujuk pada unsur-unsur yang bersifat kurang lebih tetap atau
mantap. Kalau kita umpamakan dengan sebuah bangunan rumah, maka dindingdinding
rumah itu merupakan strukturnya. Dalam pengertian ini, struktur sosial
diartikan sebagai pola-pola tertentu yang mengatur organisasi suatu kelompok
sosial. Istilah struktur juga dapat diterapkan pada interaksi sosial. Jadi,
struktur sosial dapat diartikan sebagai jalinan unsur-unsur sosial yang pokok.
Struktur social mencakup sifat-sifat hubungan antara individu dalam kelompok
dan hubungan antara individu dengan kelompoknya. Struktur
merujuk pada pola interaksi tertentu yang kurang lebih tetap dan mantap, yang
terdiri dari jaringan relasi-relasi sosial hierarkis dan pembagian kerja, serta
dilandasi oleh kaidahkaidah, peraturan-peraturan, dan nilai-nilai sosial
budaya. Setiap manusia terkait dengan struktur masyarakat di mana ia menjadi
anggotanya. Artinya, setiap orang termasuk ke dalam satu atau lebih kelompok,
kebudayaan, lembaga sosial, pelapisan sosial, kekuasaan, dan wewenang yang
terdapat di dalam masyarakat. Hal
ini terjadi karena manusia mempunyai beragam kebutuhan yang terdiri dari
kebutuhan ekonomi, politik, hukum, sosial, dan lain-lain, serta pemenuhan
kebutuhan-kebutuhan itu pun juga beragam. Untuk memenuhinya, manusia memerlukan
interaksi sosial dengan pihak lain atau lembaga yang menyediakannya. Interaksi
sosial merupakan salah satu wujud dari sifat manusia yang hidup bermasyarakat.
Sebagai anggota masyarakat, manusia tertata dalam struktur sosial atau jaringan
unsur-unsur sosial yang ada dalam masyarakat. Unsur-unsur itu mencakup kelompok
sosial, kebudayaan, lembaga sosial, pelapisan sosial, kekuasaan, dan wewenang.
Kemudian, unsurunsur tadi berhubungan dengan berbagai segi kehidupan, seperti
ekonomi, politik, hukum, sosial dan lain-lain, serta saling memengaruhi.
Misalnya, segi ekonomi selalu berhubungan dengan politik, segi politik selalu
berhubungan dengan hukum, dan seterusnya. Untuk
memahami lebih jauh mengenai apa itu struktur sosial, mari kita pelajari
bersama pengertian struktur social menurut pendapat para ahli sosiologi berikut
ini. a.
George C. HomanMengaitkan
struktur sosial dengan perilaku elementer (mendasar) dalam kehidupan
sehari-hari. b.
Talcott ParsonsBerpendapat
bahwa struktur sosial adalah keterkaitan antarmanusia. c.
ColemanMelihat
struktur sosial sebagai sebuah pola hubungan antarmanusia dan antarkelompok
manusia. d.
KornblumMenekankan
konsep struktur sosial pada pola perilaku individu dan kelompok, yaitu pola
perilaku berulang-ulang yang menciptakan hubungan antarindividu dan
antarkelompok dalam masyarakat. e.
Soerjono SoekantoMelihat
struktur sosial sebagai sebuah hubungan timbal balik antara posisi-posisi
sosial dan antara peranan-peranan. f.
Abdul SyaniMelihat
struktur sosial sebagai sebuah tatanan sosial dalam kehidupan masyarakat.
Tatanan sosial dalam kehidupan masyarakat merupakan jaringan dari unsur-unsur
sosial yang pokok, seperti kelompok sosial, kebudayaan, lembaga sosial,
stratifikasi sosial, kekuasaan, dan wewenang. g.
Gerhard LenskiMengatakan
bahwa struktur sosial masyarakat diarahkan oleh kecenderungan panjang yang
menandai sejarah.
Unsur-Unsur Struktur
SosialManusia
merupakan makhluk sosial yang hidup dalam suatu masyarakat yang tertata dalam
suatu struktur yang cenderung bersifat tetap. Tatanan sosial dalam kehidupan
masyarakat itu diharapkan dapat berfungsi dengan baik, sehingga akan tercipta
suatu keteraturan, ketertiban, dan kedamaian dalam hidup bermasyarakat. Untuk
mewujudkannya diperlukan adanya unsur-unsur tertentu. Apa
saja unsur yang terdapat dalam suatu struktur social dalam masyarakat? Menurut
Charles P. Loomis, struktur social tersusun atas sepuluh unsur penting berikut
ini. a.
Adanya pengetahuan dan keyakinan yang dimiliki oleh para anggota masyarakat
yang berfungsi sebagai alat analisis dari anggota masyarakat.b.
Adanya perasaan solidaritas dari anggota-anggota masyarakatc.
Adanya tujuan dan cita-cita yang sama dari warga masyarakat.d.
Adanya nilai-nilai dan norma-norma sosial yang dijadikan sebagai patokan dan
pedoman bagi anggota masyarakat dalam bertingkah laku.e.
Adanya kedudukan dan peranan sosial yang mengarahkan pola-pola tindakan atau
perilaku warga masyarakat.f.
Adanya kekuasaan, berupa kemampuan memerintah dari anggota masyarakat yang
memegang kekuasaan, sehingga sistem sosial dapat berlanjut.g.
Adanya tingkatan dalam sistem sosial yang ditentukan oleh status dan peranan
anggota masyarakat.h.
Adanya sistem sanksi yang berisikan ganjaran dan hukuman dalam sistem sosial,
sehingga norma tetap terpelihara.i.
Adanya sarana atau alat-alat perlengkapan sistem sosial, seperti pranata sosial
dan lembaga.j.
Adanya sistem ketegangan, konflik, dan penyimpangan yang menyertai adanya
perbedaan kemampuan dan persepsi warga masyarakat. Fungsi Struktur SosialDalam
sebuah struktur sosial, umumnya terdapat perilakuperilaku sosial yang cenderung
tetap dan teratur, sehingga dapat dilihat sebagai pembatas terhadap
perilaku-perilaku individu atau kelompok. Individu atau kelompok cenderung
menyesuaikan perilakunya dengan keteraturan kelompok atau masyarakatnya.
Seperti dikatakan di atas, bahwa struktur social merujuk pada suatu pola yang
teratur dalam interaksi sosial, maka fungsi pokok dari struktur sosial adalah
menciptakan sebuah keteraturan sosial yang ingin dicapai oleh suatu kelompok
masyarakat. Sementara
itu, Mayor Polak menyatakan bahwa struktur sosial dapat berfungsi sebagai
berikut.a.
Pengawas sosial, yaitu sebagai penekan kemungkinankemungkinan pelanggaran
terhadap norma, nilai, dan peraturan kelompok atau masyarakat. Misalnya
pembentukan lembaga pengadilan, kepolisian, lembaga adat, lembaga pendidikan,
lembaga agama, dan lain-lain.b.
Dasar untuk menanamkan suatu disiplin sosial kelompok atau masyarakat karena
struktur sosial berasal dari kelompok atau masyarakat itu sendiri. Dalam proses
tersebut, individuatau
kelompok akan mendapat pengetahuan dan kesadaran tentang sikap, kebiasaan, dan
kepercayaan kelompok ataumasyarakatnya. Individu mengetahui dan memahami
perbuatan apa yang dianjurkan oleh kelompoknya dan perbuatan apa yang dilarang
oleh kelompoknya. Ciri-Ciri Struktur
SosialSegala
sesuatu pasti memiliki ciri-ciri tersendiri yang membedakan dengan sesuatu yang
lain. Misalnya masyarakat desa mempunyai ciri-ciri tersendiri, seperti bersifat
gotong royong, mengutamakan kebersamaan, tidak ada spesialisasi dalam pembagian
kerja, dan lain-lain yang membedakan dengan masyarakat perkotaan yang cenderung
individualistis dan adanya pembagian pekerjaan sesuai dengan keahlian.
Begitupun juga dalam struktur sosial. Abdul
Syani menyebutkan bahwa ada beberapa cirri struktur sosial, di antaranya adalah
sebagai berikut. a.
Struktur sosial mengacu pada hubungan-hubungan social yang dapat memberikan
bentuk dasar pada masyarakat dan memberikan batas-batas pada aksi-aksi yang
kemungkinan besar dilakukan secara organisatoris. b.
Struktur sosial mencakup semua hubungan sosial di antara individu-individu pada
saat tertentu. Artinya segala Bentuk pola interaksi sosial dalam masyarakat
telah tercakup dalam suatu struktur sosial. c.
Struktur sosial merupakan seluruh kebudayaan masyarakat. Artinya semua karya,
cipta, dan rasa manusia sebagai anggota masyarakat merupakan aspek dari
struktur sosial. Misalnya komputer, alat-alat pertanian modern, mobil, pesawat,
kesenian, ilmu pengetahuan, dan lain-lain. d.
Struktur sosial merupakan realitas sosial yang bersifat statis, sehingga dapat
dilihat sebagai kerangka tatanan dari berbagai bagian tubuh yang membentuk
struktur. Misalnya dalam sebuah organisasi terdapat ketua, wakil ketua,
sekretaris, bendahara, dan seksi-seksi yang kesemuanya membentuk suatu
struktur. e.
Struktur sosial merupakan tahapan perubahan dan perkembangan masyarakat yang
mengandung dua pengertian, yaitu sebagai berikut.1)
Pertama, di dalam struktur sosial terdapat peranan yang bersifat empiris dalam
proses perubahan dan perkembangan.2)
Kedua, dalam setiap perubahan dan perkembangan tersebut terdapat tahap
perhentian, di mana terjadi stabilitas, keteraturan, dan integrasi sosial yang
berkesinambungan sebelum kemudian terancam oleh proses ketidakpuasan dalam
tubuh masyarakat.
Elemen Dasar Struktur
Sosial
Pada
dasarnya, struktur sosial memiliki empat komponen atau elemen dasar, yaitu
status sosial, peranan, kelompok, dan institusi.

Faktor-Faktor Pembentuk
Ketidaksamaan SosialDalam kehidupan bermasyarakat,
perbedaan atau ketidaksamaan antaranggota atau antarwarga masyarakat merupakan
hal yang sangat lazim terjadi. Justru dengan adanya perbedaan inilah sebuah
dinamika masyarakat akan dapat terbentuk, karena dengan keadaan masyarakat yang
plural akan lebih membuat kehidupan masyarakat lebih bersifat akomodatif dan
toleransi. Beberapa hal yang memengaruhi atau membentuk ketidaksamaan sosial
antara lain sebagai berikut.
a. Tingkat heterogenitas masyarakat yang sangat
tinggi, baik ditinjau dari sistem adat, kepercayaan atau religi, maupun secara
ekonomi.
b. Adanya pola kebudayaan yang berbeda-beda pada
masingmasing masyarakat, wilayah, atau daerah.
c. Nilai-nilai dan norma-norma sosial yang
dijadikan sebagai pedoman dan pegangan bagi anggota masyarakat dalam
berperilaku berbeda-beda.
d. Adanya kedudukan dan peranan yang
berbeda-beda yang dimiliki oleh tiap-tiap anggota masyarakat.
e. Perbedaan struktur kehidupan masyarakat yang
berlainan antarwilayah atau daerah.
f. Perbedaan hak dan kewajiban sebagai pengaruh
dari perbedaan kedudukan dan peranan anggota masyarakat.
g. Perbedaan kepentingan atau tujuan hidup
antarwarga masyarakat.
h. Tingkat pengetahuan dan keyakinan yang
berbeda dalam masyarakat, sehingga muncul kelompok-kelompok social yang mewadahi
mereka.
Faktor-faktor di atas sangat nyata dan konkret
dalam kehidupan masyarakat. Apabila faktor-faktor tersebut dipandang secara
ekstrem, tentunya konflik atau pertentanganlah yang akan justru terjadi dalam
masyarakat. Namun apabila dipandang lebih akomodatif, maka perbedaan-perbedaan
itu menjadi hal-hal yang justru akan mendorong terwujudnyadinamika sosial
kemasyarakatan.
0 komentar:
Posting Komentar